Rabu, 01 April 2009

PERCAKAPAN LUKA

Kepada hening malam bening,
ku Tanya luka akankah bertahan selamanya
nyeri bernyanyi menari dikelopak hati
menyumpal rasa lelah menimbang kenangan
hening malam bening bisu bulan terkatup awan

Kepada hening malam bening,
ku isyaratkan pedih pada air mata darah
menyeka dengan sapu tangan putih akhirnya ternoda
menyumbat dengan kain persembahan dewi keresahan
hening malam bening tak bergeming tak perduli

Kepada hening malam bening,
berlari aku mengejar bintang cahayanya berkelebat
ku jumput satu dalam khayalan mimpi menyesakkan
terguling tergelincir di hantam bayu kencang mencekam
hening malam bening tertawa terkekeh riang

Kepada hening malam bening,
ku sandarkan sinar secuil sisa kemenangan
ku kubur kebencian pada robek nasib tak berubah
mengumpat mencaci perlakuan menyakitkan
hening malam bening pergi berganti pagi yang lunglai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar