Selasa, 07 April 2009

Sore itu di shelter kwitang...

Ku tunggu kau di antara gerimis pekat awan

Bersandar keinginan menyapa teduh bola matamu

Menyibak asa menggigil hasrat segera memelukmu

Pertemuan yang lengang tiada halang melaju tenang

Sore itu di sheter kwitang...

Merayap kejenuhan sumbang asmara terlalu lama

Burung beriring pulang sengon rindang basah di tabuh hujan

Gelisah berjejal tak kunjung reda meski kau melangkah datang

Kebingungan yang ganjil aku menunggu kau atau bukan

Sore itu di shelter kwitang...

Pelangi tak muncul gedung-gedung tua di depan kedinginan

Rasa yang hampa meski sekarang kau tiba di hadap muka

1 komentar:

  1. Penulis sering menggunakan pohon sengon sebagai ilustrasi, seperti apakah pohon SENGON itu?

    BalasHapus