Senin, 06 April 2009

BOGOR EMPATBELAS MARET DUARIBU DELAPAN

Malam yang melelahkan

seluruh tubuh lemas tak berdaya

letupan-letupan benci memaki kepergianmu

sarang-sarang kelam memaksa aku sendiri lagi

melukis cemas memilih berlalu daripada menangis

Pertemuan kita tadi sesaat saja kurasa

sebab kau harus segera kembali menimang buah hati

deras hujan mengantar kau menyusun jauh jarak kita

percakapan usai padahal matahari belum lagi tenggelam

gusti, begitu malang kau sematkan cinta di sukma terdalam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar