Senin, 06 April 2009

KEPADA RAN

Kita berdua memecah kesunyian

Menatap buih ombak menuju pesisir

Daun-daun bakau hijau indah berbaris

Kau berlari kecil di antara karang air yang surut

Matahari merendah warnanya kuning kemerahan

Ditengah terbayang garis melengkung gelombang

Gambar kita menghitam bagai klise tak jelas pandang

Cahaya perlahan pergi berganti gelap hening

Pasir itu, rindu telapak kita yang sering telanjang

Sebab bertahun kita berpisah menuju kota

Kau jakarta, sementara aku di kota singa

Lupa ranah, tak sempat berbagi meski keinginan ada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar