KEPADA RAN
Kita berdua memecah kesunyian
Menatap buih ombak menuju pesisir
Daun-daun bakau hijau indah berbaris
Kau berlari kecil di antara karang air yang surut
Matahari merendah warnanya kuning kemerahan
Ditengah terbayang garis melengkung gelombang
Gambar kita menghitam bagai klise tak jelas pandang
Cahaya perlahan pergi berganti gelap hening
Pasir itu, rindu telapak kita yang sering telanjang
Sebab bertahun kita berpisah menuju kota
Kau jakarta, sementara aku di kota singa
Lupa ranah, tak sempat berbagi meski keinginan ada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar