Selasa, 07 April 2009

SUDAH

Sudi kiranya aku mampir sebentar ke rumahmu

Setelah sekian lama ku kayuh rindu sisa pertemanan kita

Terpisah benua coretan janji tak bermakna artinya

Serpihan kasih binasa perlahan di lalap waktu dan air mata

Sejenak saja, ijinkan aku menjenguk wangi rambut dan teduh matamu

Tolong bukakan pintu berandamu meski tak ikhlas

agar aku masuk menyentuh merah bibirmu yang ku kenal dulu

membasuhnya dengan kasih walau sudah tak lengkap betul

memaksamu memeluk hambar isi hati yang nyaris mati

sejenak saja, ijinkan aku menunjukkan memarnya penyesalan

Sesudah itu, relakan aku pergi lagi menembus mimpi

menjelajahi malam menghitung bintang melupakanmu

mengukir kelam keringkan asa di pematang bulan

jangan panggil aku jangan pula kau lambaikan tanganmu

supaya ringan langkah berlalu menelusuri sepi kesendirian

3 komentar: