Senin, 06 April 2009

DUAPULUH ENAM AGUSTUS DUARIBU DELAPAN

Kita disore hari…,

saling menatap pura pura tak melihat

jantung berdegup hampir setahun tak bertemu

bahasa yang kukirim nyaris tak berarti

memamah sepi mengingatmu nyeri dihati

Kita disore hari...,

hampir saja ku tak datang menjenguk teduh matamu

sebab rindu yang kukirim dulu tak berbalas

tala yang kugemapun lupa kau senadakan

jiwaku lenggana menyapapun terasa besu

Kita disore hari...,

menyimak lagi sisa halaman yang belum terbaca

mencoba laraskan cerita akhir penyatuan

mengemas masa lalu mencari sempana kemudian hari

aku menatapmu sambil menunggu tiada waktu

kita disore hari...,

janji bertemu usai mengembara jelajahi matahari

disebuah mal nikmati senja bertukar cahaya

sekumpul bahagia kupandangi terus wajahmu

secercah asa aku dan kau ikrar bersama


Tidak ada komentar:

Posting Komentar