SENJA DI MALIOBORO
lesehan belum tampak turis lokal memborong kerajinan
matahari menyelinap mengubur nasib yang belum jelas
aku bermandi peluh meski koran masih tersisa penuh kudekap
takut segera pulang sebab agen pasti menagih penuh kalap
Derap langkah andong memecah jiwa mengantar penyewa
menuju kraton mengelilingi alun-alun melintas gerbang kemegahan
kusir tua tersenyum mengagumi rejeki yang di raihnya hari ini
kuda tertawa nyiyir keluar busa dari mulutnya yang kelelahan
aku lelaki belasan memandang jengah di trotoar sempit penuh pedagang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar