UDIN DI PETANG YANG DINGIN
baju basah celana satu-satunya tak bisa esok kupakai sekolah
aku berjalan tertunduk mendekap koran yang belum laku terjual
bayaran bulan ini sepertinya tak segera sanggup kulunasi
aku lelaki duabelas tahun menanggung beban tanpa ayah tanpa ibu
Petang pergi berganti gelap malam menakutkan sepi
berjuang menantang hidup menembus kerasnya deru debu jalanan
menangkis letih berusaha bertahan dalam kepahitan seorang diri
seandainya ayah masih ada belum tentu nasibku begini
seandainya ibu masih menimang senang nian hatiku bersinar terang
Aku lelaki duabelas tahun bergegas belajar sebab lusa ikuti ulangan
lilin setengah menyala menyinari aksara pengetahuan dunia
semangatku meraih cita-cita melupakan penderitaan sepanjang hari
sebab kuingat pesan ayah dan ibu sebelum tiada :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar