PAGI BULAN NOVEMBER
Pernah kukirim bahasa rindu kepadamu
lewat angin dan lirih butiran gerimis malam hari
kau tak menjawab bahkan pintumu alpa terbuka
sementara inginku kau pungut meski hanya sejumput
Pernah kulayang sepucuk resah jauh darimu
lewat ombak merintih menggulung di samudera pilu
kau tak bergeming pagar hatimu terkunci sendu
beranda jiwa sesak melupa di kesunyian lara
Ingin kucambuk bahasa rindu sepucuk resah
berharap lega mengingatmupun sia – sia
sebab kau tak pernah menerima rindu dan resahku
yang selalu kuletakan di atas angan dan degup jantungmu
Wah Keren nie puisi.....mantaf....pelan tapi dalem
BalasHapus