Senin, 06 April 2009

KEPADA MALAM

Malam yang kusam…

butiran-butiran gerimis menyentuh tanah membasah

resah menggigil menyelinap tulang-tulang renta

hati yang rapuh tak kuasa bertahan memaksa rasa

ketiadaanmu meninggalkan jejak duka mendalam

Malam yang nyeri...

menjerat kalbu jaring duka tak berdaya

keinginan terjebak pusaran tiada lagi dirimu kini

bunga-bunga rebah menguncup letih tersibak perih

aku sendiri berteman malam kusam dan nyeri tak berarti

Berlalu saja malam...

bawalah kepingan luka terbakar matahari

sempurnakan kembali jiwaku yang hampir mati

sulamkan lagi asa yang retak tercabik perngkhianatan

aku tertidur menjemput cinta yang hampir tak teryakini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar