Senin, 06 April 2009

TERIMA KASIH SERKA NURSALIM

Usai selamatkan isteri dan kelima anaknya ke perbukitan

Nursalim turun kembali menembus kabut mengabdikan diri

Nafas belum lagi jeda semangat pertiwi berkobar bantu sesama

Puluhan orang ia bopong menuju daratan meski retak mengerikan

Nursalim menahan lapar lupakan luka yang sudah terbiasa

Nursalim prajurit sejati pembela negeri

Tak mampu membendung air mata menatap ngerinya ombak Tsunami

Kacu merah putih masih melekat di ujung senjatanya yang berkarat

Menjadi saksi kesucian hati Nursalim meregang tak hiraukan nasib sendiri

Terima kasih serka Nursalim semoga Tuhan melindungimu



Tidak ada komentar:

Posting Komentar