TERIMA KASIH SERKA NURSALIM
Usai selamatkan isteri dan kelima anaknya ke perbukitan
Nursalim turun kembali menembus kabut mengabdikan diri
Nafas belum lagi jeda semangat pertiwi berkobar bantu sesama
Puluhan orang ia bopong menuju daratan meski retak mengerikan
Nursalim menahan lapar lupakan luka yang sudah terbiasa
Nursalim prajurit sejati pembela negeri
Tak mampu membendung air mata menatap ngerinya ombak Tsunami
Kacu merah putih masih melekat di ujung senjatanya yang berkarat
Menjadi saksi kesucian hati Nursalim meregang tak hiraukan nasib sendiri
Terima kasih serka Nursalim semoga Tuhan melindungimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar