SELAMAT JALAN PAHLAWAN
Asrama itu kini sepi tak berpenghuni
banyak prajurit mati terbawa arus berpelukkan senapan
arteleri kawat berduri tak berdaya menahan amukkan
tank-tank dan minimi tak sanggup membendung serbuan
sekompi anak isteri ikut mengapung sampai ke Pidi
Tsunami pukul delapan desember pagi
menyeret topi baja mengambang di titian temali
tak peduli perwira, bintara atau tamtama
Sang Khalik menurunkan pasukan mereka tiada daya
bila Tuhan berkehendak maka tentara tetap manusia
Selamat jalan pahlawan bangsa
pintu syurga terbuka untukmu para syuhada
biarlah kami saja yang teruskan perjuangan ini
kibarkan bendera di antara keringat dan air mata
angkat senjata melawan pemecah negara kesatuan kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar