Senin, 06 April 2009

SELAMAT JALAN PAHLAWAN

Asrama itu kini sepi tak berpenghuni

banyak prajurit mati terbawa arus berpelukkan senapan

arteleri kawat berduri tak berdaya menahan amukkan

tank-tank dan minimi tak sanggup membendung serbuan

sekompi anak isteri ikut mengapung sampai ke Pidi

Tsunami pukul delapan desember pagi

menyeret topi baja mengambang di titian temali

tak peduli perwira, bintara atau tamtama

Sang Khalik menurunkan pasukan mereka tiada daya

bila Tuhan berkehendak maka tentara tetap manusia

Selamat jalan pahlawan bangsa

pintu syurga terbuka untukmu para syuhada

biarlah kami saja yang teruskan perjuangan ini

kibarkan bendera di antara keringat dan air mata

angkat senjata melawan pemecah negara kesatuan kita


Tidak ada komentar:

Posting Komentar