Senin, 06 April 2009

KEPADA BUNDA

Bun…

tadi pagi setibaku di sekolah

seorang kawanku laki-laki menangis

terisak-isak di bawah lebatnya pohon seri

ku hampiri lalu kusentuh bahu belakangnya dengan hati-hati

kusodorkan sepotong roti penguat persahabatan di antara kami

Bun…

Ku tanya ia mengapa menyendiri tersedu-sedu

Ia pun menjawab sambil menguyah roti berisi persaudaraan :

“ emakku terjatuh, usai keliling kampung mengais plastik bekas minuman,

dadanya sesak, suaranya parau meminta pertolongan “

anak pemulung berhenti bercerita, menangis lagi memapah penderitaan

Bun…

beginikah Tuhan menciptakan manusia

ada yang suka ada pula temanku yang tak laik hidupnya

jika begitu adanya, berarti kita mesti bebagi dengan sesama

niatnya bersekolah biarlah kita yang membantu biayanya bunda

agar bangsa ini kuat, makmur sejahtera selamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar